Jika kita mendirikan bangunan, bukan hanya keindahan tampak bangunan dan keserasian
bangunan terhadap lingkungan yang harus kita perhatikan.
Namun juga keamanan bangunan tersebut terhadap segala bencana yang dapat
diakibatkan oleh kurang diperhatikannya perencanaan instalasi yang terdapat
didalam bangunan tersebut.
Selain itu juga harus diusahakan kemudahan bagi penyelamatan penghuni bila
terjadi bencana.
Setiap rencana instalasi dari bangunan yang akan dilaksanakan harus diteliti
dahulu oleh seksi Instalasi dan Perlengkapan Bangunan/TPIB (Team Penasehat
Instalasi dan Perlengkapan Bangunan).
Beberapa macam Instalasi yang harus diperhatikan :
- Instalasi Pemadam Kebakaran
Sistem yang bisa digunakan antara lain :
* Sistem Hydrant
* Sistem Sprinkler
* Sistem Fire Alarm
- Instalasi Elevator &
Eskalator
Didalam perencanaan instalasi Elevator dan Eskalator, yang harus
diperhatikan:
* Pola lalu lintas orang dan barang disekitar dan didalam gedung harus
diperhatikan
* Elevator penumpang, barang dan kebakaran harus terpisah
* Cara penanggulangan bila terjadi keadaan darurat.
- Instalasi Air Buangan
Didalam perencanaan instalasi air buangan, yang harus diperhatikan antara
lain :
* Sistem jaringan air kotor dan air hujan diluar bangunan
* Sistem pengelolaan air kotor
* Pengolahan air kotor tidak boleh mengganggu lingkungan sekitarnya.
- Instalasi Listrik
Didalam perencanaan instalasi listrik yang harus diperhatikan adalah :
* Sakelar khusus ukuran (rating) pengaman jenis pengaman dan penampang
kabel
* Penempatan generator genset
* Sumber tenaga yang digunakan PLN, atau pembangkit tenaga listrik sendiri.
- Instalasi Plumbing
Didalam perencanaan instalasi plimbing yang harus diperhatikan adalah :
* Sistem pemipaan air bersih
* Sistem pemipaan air limbah
* Sistem pemipaan air hujan
* Sistem pemipaan air limbah.
- Instalasi Air Codition dan
Refrigeration
* Apabila harus terjadi kebakaran, AHU pada lokasi kebakaran harus mati
secara otomatis berbarengan dengan fire alarm bekerja
* Faktor keamanan yang dipakai.
===OOO===
ALAT TRANSPORTASI VERTIKAL
Suatu bangunan yang besar & tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi
yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan barang secara VERTIKAL.
Sarana angkut vertikal yang bekerja secara mekanik elektrik adalah :
- Elevator (Lift).
- Eskalator
- Travelator / Moving
walk
Mulai dari jaman kuno sampai jaman pertengahan dan memasuki abad ke-13,
tenaga manusia dan binatang merupakan tenaga penggerak.
Pada tahun 1850 telah diperkenalkan elevator uap dan hidrolik. Tahun 1852
terjadi babak baru dalam sejarah elevator yaitu penemuan elevator yang aman
pertama di Dunia oleh Elisha Graves Otis.
RIWAYAT ELEVATOR/LIFT
Elevator penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857. Setelah
meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan
warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers & Co.,
pada tahun 1867.
Pada tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di
gedung-gedung perkantoran, hotel, dan department store di seluruh Amerika, dan
lima tahun kemudian dipasanglah elevator penumpang hidrolik Otis yang pertama.Berikutnya
adalah era Pencakar Langit.
Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected
geared pertama yang sangat sukses.
Pada tahun 1903, Otis memperkenalkan desain yang akan menjadi “tulang
punggung” industri elevator,yaitu : elevator listrik gearless traction yang
dirancang dan terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal ini membawa
pada berkembangnya jaman struktur-struktur tinggi, termasuk yang paling
menonjol adalah Empire State building dan World Trade Center di New York, John
Hancock Center di Chicago dan CN Tower di Toronto.
Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam
bidang pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period
Control, Sistem Autotronik Otis dan Multiple Zoning. Otis adalah yang terdepan
di dunia dalam pengembangan teknologi komputer dan perusahaan tersebut telah
membuat revolusi dalam pengendalian elevator sehingga tercipta peningkatan yang
dramatis dalam hal waktu reaksi elevator dan mutu berkendara dalam elevator.
CARA KERJA ELEVATOR/LIFT
Pada sistem geared atau gearless (yang masing-masing digunakan pada
instalasi gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi), kereta elevator
tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli
katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight). Bobot kereta dan
counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist
ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan bergerak serta
menahan kereta tanpa selip berlebihan. Kereta dan counterweight bergerak
sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.
Mesin Lift “Gearless”
Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya
tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima
sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire
untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada
kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel bergerak
(traveling cable)”.
Jalur Lift (Hoistway) dan
ruang mesin di atasnya
Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave
dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat
mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah.
Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak
dihubungkan langsung ke poros motor.
Sistem pergerakan Elevator/Lift
dengan Gearless
Pada sistem hidrolik (terutama digunakan pada instalasi di gedung rendah,
dengan kecepatan kereta menengah), kereta dihubungkan ke bagian atas dari
piston panjang yang bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder. Kereta
bergerak naik saat oli dipompa ke dalam silinder dari tangki oli, sehingga
mendorong piston naik. Kereta turun saat oli kembali ke tangki oli.
Aksi pengangkatan dapat bersifat langsung (piston terhubungkan ke kereta)
atau roped (piston terikat ke kereta melalui rope). Pada kedua cara tersebut,
pekerjaan pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor (energi kinetik) untuk
mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga membuat kereta mampu
melakukan pekerjaan (energi potensial). Transfer energi ini terjadi setiap kali
kereta diangkat. Ketika kereta diturunkan, energi potensial digunakan habis dan
siklus energi menjadi lengkap sudah. Gerakan naik dan turun kereta elevator
dikendalikan oleh katup hidrolik.
RIWAYAT ESKALATOR
Pada tahun 1899, Charles D. Seeberger bergabung dengan Perusahaan Otis
Elevator Co., yang mana dari dia timbullah nama eskalator (yang diciptakan
dengan menggabungkan kata scala, yang dalam bahasa Latin berarti
langkah-langkah (step), dengan elevator). Bergabungnya Seeberger dan Otis telah
menghasilkan eskalator pertama step type eskalator untuk umum, dan eskalator itu
dipasang di Paris Exibition 1900 dan memenangkan hadiah pertama. Mr. Seeberger
pada akhirnya menjual hak patennya ke Otis pada tahun 1910.
Eskalator lurus dan melengkung
Dalam perkembangannya, perusahaan Mitsubishi Electric Corporation telah
berhasil mengembangkan eskalator
spiral (kenyataannya lebih cenderung
melengkung/
curve daripada melingkar/
spiral) dan secara
eksklusif dijual sejak pertengahan tahun 1980. Eskalator ini dipasang di Osaka, Jepang pada tahun
1985.
CARA KERJA ESKALATOR
Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga
bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di
antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada
dibawah permukaan cleat.
Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara
pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak
berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama
dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah
bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja.
Struktur perletakan Eskalator pada
lantai gedung
Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan
rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung.
Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut
lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut
sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan
anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan
menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Sistem pergerakan Eskalator
Anak tangga (individual steps)
dari Eskalator
Lintasan pembalikan di pendaratan atas menggulung anak tangga-anak tangga
mengelilingi bagian ujung dan kemudian menggerakkannya kembali ke arah yang
berbeda. Lintasan overhead berfungsi untuk memastikan bahwa roda trailer tetap
berada di tempatnya saat rantai anak tangga diputar kembali.
RIWAYAT MOVING WALK
Banyak sebutan pada alat yang satu ini, di antaranya adalah
Moving
Walkway,
Moving Sidewalk,
Moving Pavement,
Walkalator,
Travelator, atau
Moveator.
Moving Walkway adalah alat angkut perpindahan orang dan barang dari
satu tempat ke tempat lain pada satu lantai atau pada lantai yang berbeda level
dan bergerak sesuai dengan prinsip pergerakan pada eskalator. Dengan demikian,
konveyor ini adalah pengembangan ide dari eskalator dan bisa dipasang pada posisi
mendatar
(horisontal) ataupun miring
(inclined) dengan
kemiringan 10 - 20 derajat.
Moving walkway (horisontal) di
Bandara Internasional Port Columbus
Moving walkway (inclined) di
Stasiun Metro Beadry, Montreal
Moving walk (horisontal) di Stasiun
metro Bienvenue Paris berkecepatan 9 km/jam
Kegunaan dari alat transportasi ini adalah berfungsi untuk membawa
barang-barang bawaan yang diletakkan di dalam kereta dorong (
trolley)
naik atau turun dari lantai satu ke lantai lain. Biasanya terdapat di
supermarket, mal, stasiun kereta ekspress, dll.
Dan bila dipasang secara mendatar pada satu lantai, berfungsi untuk
meringankan beban dari orang yang berjalan dengan membawa barang dan menempuh
jarak yang relatif jauh. Misalnya pada terminal di bandara internasional yang
luas, musium, kebun binatang, atau aquarium
(water world).
Contoh gambar Konveyor Moving Walkway
Struktur perletakan Moving Walkway
pada lantai gedung
oooOOOooo