Wednesday, August 1, 2018

MACAM MACAM DAN CARA KERJA SPLINKER KEBAKARAN

CARA KERJA SPLINKER PADA BANGUNAN 




 Jenis Fire Sprinkler sesuai jenis gedung terbagi atas dua, yaitu Wet Pipe System (pipa basah) dan jenis Dry Pipe System (pipa kering). Antara sistem dengan pipa Wet maupun Dry, yang mempunyai sistem kerja lebih cepat adalah sistem Wet Pipe. Hal ini disebabkan instalasi pipa yang terhubung dengan kepala sprinkler yang berada di balik plafon ataupun dinding selalu penuh terisi oleh air. Pipa-pipa dalam instalasi sistem ini berbahan baja sehingga akan aman dari risiko berkarat atau pun keropos. Saat kepala sprinkler telah aktif, air akan menyemprot karena katup yang berfungsi sebagai penghambat akan melepaskan air yang terisi pada pipa. Kemudian, pancaran air tersebut akan mengaktifkan alarm peringatan secara otomatis dan bersamaan dengan pompa yang juga aktif menekan pasokan air dari bak penampung air.

 

 

 

 

Cara kerja Fire Sprinkler

  • Saat terjadi kebakaran, api memanaskan cairan yang ada dalam tabung kaca (close-head glass bulb).
  • Apabila panas sudah mencapai suhu tertentu (+/- 68 Celcius) maka tabung kaca akan pecah
  • Setelah tabung kaca pecah, maka air akan keluar dari mulut pipa.

    Tipe penggunaan sprinkler, antara lain:


    1. Wet pipe system.
    Dimana saluran/ pipa berada telah terisi dengan air, saat terjadi kebakaran dan panas mencapai titik pecah kaca sprinkler, air langsung menyembur keluar. Saat tekanan air mulai berkurang valve akan terbuka dan mensuplai air ke dalam saluran. (sistem ini banyak digunakan digedung-gedung yang mana ruang tidak menjadi bahaya bila tersiram oleh air)
    2. Dry pipe system.
    Sistem ini biasanya diterapkan ditempat yang memiliki suhu dingin. Wet pipe system tidak dapat digunakan karena air didalam saluran akan beku, dan bila terjadi kebakaran air tidak bisa keluar karena telah berbentuk padat. Dry Pipe System tidak terisi air didalam salurannya. Saat terjadi kebakaran alarm akan mengirimkan sinyal untuk membuka katup dan menyalurkan air bertekanan. Namun dalam kondisi dingin saluran terisi dengan tekanan udara.Sesuai dengan hukum archimides maka air tidak dapat mengalir dengan cepat karena adanya tekanan udara yang melawan tekanan air. Oleh karenanya Dry Pipe System memiliki sistem yang cukup rumit karena adanya tambahan pompa hisap udara guna menghilangkan tekanan udara yang ada dalam saluran.
    3. Deluge system.
    Bila diartikan secara harafiah bermakna pembanjiran, sistem ini biasa disebut open sprinkler, karena tidak menunggu bulb pecah. Saat alarm berbunyi maka secara cepat air mengisi saluran dan memancarkan lewat sprinkler terpasang. Jenis ini biasanya dimanfaatkan untuk tempat/ benda yang memiliki resiko kebakaran berat, seperti genset, gardu induk, tempat penimbunan bahan kabar, dsb. Deluge system tidak berisi air didalam salurannya ketika belum bekerja. Biasanya Deluge system berbentuk 3 dimensi dengan system air spray yang benmanfaat untuk proses pendinginan

    Tipe Sprinkler head berdasarkan fungsi instalasi:

  • Upright : Basement Parking, diatas ceiling
  • Pendent : Inside room dengan ceiling (plafond) atau tanpa ruang ceiling
  • Sidewall : Ruangan Hotel
  • Concealed : Sebagai nilai estetika

 

 

Tuesday, February 20, 2018

Rumus - Rumus Listrik

 RUMUS RUMUS LISTRIK



Pada kesempatan Ini Saya Akan Membahas mengenai cara Menghitung Arus Tegangan dan Daya Listrik Disertahkan Rumus -Rumus Untuk menghitungnya Sebagai Berikut :















Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah                                      
                                                                                                                                                                                      


 Pengertian Arus tegangan Dan Daya listrik  
 P = Watt 
 I  = Arus Listrik Atau Disebut Ampere
 V =  Voltase 

 * Bagaimana Cara menghitung Arus Tegangan dan Daya ? 

      Perhatikan Rumus Di Bawah Menghitung Arus
     
Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah 
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Q = Coulomb
T = waktu dalam detik

* Contoh soal 
 
Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sebuah kawat penghantar adalah 5 menit dengan muatan listrik sebesar 1000 coulomb. Berapakah kuat arus dalam sebuah kawat penghantar tersebut ? 
 
Diketahui
Q = 1000 Coulomb
t = 5 menit = 300 detik
ditanyakan I?

Jawab
I = Q/t
I = 1000/300
I = 3,33
Jadi kaut arus dalam sebuah penghantar tersebut adalah 3,33 Ampere 


* Menghitung Tegangan


Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah 

I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya 

* Menghitung Daya


 Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah              

Keterangan
P  = Daya (watt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu
V = Tegangan/beda potensial (Volt)



Contoh Soal

Contoh 1
Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah

Hitunglah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut ? 

Diketahui
V = 24v
R = 3
Dtanyakan P?

Jawab
P = V² /R
P = 24² /3
P = 576 /3
P = 192
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192 watt
 
 
 
Contoh 2

Sebuah Radio memerlukan tegangan 220V dan arus listrik sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi?

Diketahui
V = 220v
I = 1,2A
Ditanyakan P?

Jawab
P = VI
P = 220x1,2
P = 264

Jadi RAdio tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 watt 
 
 
* Semogah Bermanfaat Terimakasih * 

                                                                  



        

Friday, September 1, 2017

perlengkapan pompa transper



RANGKUMAN

·           CHECK VALVE

-          FUNGSINYA UNTUK MENAHAN BALIK ALIRAN AIR PADA INTALASI PIPA

Related imageHasil gambar untuk CHECK VALVE




·        FLOATING VALVE

-          MEMBUKA DAN MENUTUP ALIRAN AIR SECARA OTOMATIS BERDASARKAN KETINGIAN DEBIT AIR PADA PENAMPUNGAN

Image result for FLOATING VALVE

·        PERSURE SWITCH       
       
-          MENGONTROL DAN MENGOPERASN POMPA BERDASARKAN PADA BESARAN TEKANAN AIR
Image result for PRESSURE SWITCH




·         PERSURE GAUGE   

-          FUNGSINYA UNTUK UNTUK MENGUKUR BESARNYA TEKANAN AIR

Hasil gambar untuk PRESSURE GAUGE

·        FLEXSIBEL JOIN

-          FUNGSINYA UNTUK MENAHAN GETARAN PADA INTALASI PIPA PADA SAAT POMPA RUNING

Hasil gambar untuk FLEXSIBEL JOION

·        STAINER

-         FUNGSINYA UNTUK MENYARING KOTORAN PADA BAGIAN HISAP POMPA
Hasil gambar untuk STRAINER PADA POMPA


·        WLC ( WATER LEVEL CONTROL )
-         MENGOPERMASIKAN POMPA SECARA OTOMATIS BERDASARKAN KETINGIAN AIR
Gambar terkait

·        SAND FILTER
-         FUNGSINYA UNTUK MEMBERSIKAN AIR YANG MENGANDUNG PRATIKEL KOTORAN  PADA AIR

Hasil gambar untuk SAND FILTER 





·        CARBON FILTER
-         FUNGSINYA UNTUK MENGHILANGKAN BAU PADA AIR DAN KANDUNGAN WARNA PADA AIR

 Gambar terkait



·        MUTEMEDIA FILTER
-         TEMPAT PENGEDAPAN LUMPUR ATAU MENGHILANGKAN KANDUNGAN TANAH PADA AIR

Hasil gambar untuk MULTIMEDIA FILTER

Saturday, August 19, 2017

PERENCANAAN GEDUNG



Perencanaan Instalasi Gedung Bertingkat

Jika kita mendirikan bangunan, bukan hanya keindahan tampak bangunan dan keserasian bangunan terhadap lingkungan yang harus kita perhatikan.
Namun juga keamanan bangunan tersebut terhadap segala bencana yang dapat diakibatkan oleh kurang diperhatikannya perencanaan instalasi yang terdapat didalam bangunan tersebut.
Selain itu juga harus diusahakan kemudahan bagi penyelamatan penghuni bila terjadi bencana.
Setiap rencana instalasi dari bangunan yang akan dilaksanakan harus diteliti dahulu oleh seksi Instalasi dan Perlengkapan Bangunan/TPIB (Team Penasehat Instalasi dan Perlengkapan Bangunan).
Beberapa macam Instalasi yang harus diperhatikan :
  1. Instalasi Pemadam Kebakaran
    Sistem yang bisa digunakan antara lain :
    * Sistem Hydrant
    * Sistem Sprinkler
    * Sistem Fire Alarm
  2. Instalasi Elevator & Eskalator
    Didalam perencanaan instalasi Elevator dan Eskalator, yang harus diperhatikan:
    * Pola lalu lintas orang dan barang disekitar dan didalam gedung harus diperhatikan
    * Elevator penumpang, barang dan kebakaran harus terpisah
    * Cara penanggulangan bila terjadi keadaan darurat.
  3. Instalasi Air Buangan
    Didalam perencanaan instalasi air buangan, yang harus diperhatikan antara lain :
    * Sistem jaringan air kotor dan air hujan diluar bangunan
    * Sistem pengelolaan air kotor
    * Pengolahan air kotor tidak boleh mengganggu lingkungan sekitarnya.
  4. Instalasi Listrik
    Didalam perencanaan instalasi listrik yang harus diperhatikan adalah :
    * Sakelar khusus ukuran (rating) pengaman jenis pengaman dan penampang kabel
    * Penempatan generator genset
    * Sumber tenaga yang digunakan PLN, atau pembangkit tenaga listrik sendiri.
  5. Instalasi Plumbing
    Didalam perencanaan instalasi plimbing yang harus diperhatikan adalah :
    * Sistem pemipaan air bersih
    * Sistem pemipaan air limbah
    * Sistem pemipaan air hujan
    * Sistem pemipaan air limbah.
  6. Instalasi Air Codition dan Refrigeration
    * Apabila harus terjadi kebakaran, AHU pada lokasi kebakaran harus mati secara otomatis berbarengan dengan fire alarm bekerja
    * Faktor keamanan yang dipakai.
===OOO===
ALAT TRANSPORTASI VERTIKAL
Suatu bangunan yang besar & tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan barang secara VERTIKAL. Sarana angkut vertikal yang bekerja secara mekanik elektrik adalah :
  • Elevator (Lift).
  • Eskalator
  • Travelator / Moving walk
Mulai dari jaman kuno sampai jaman pertengahan dan memasuki abad ke-13, tenaga manusia dan binatang merupakan tenaga penggerak.
Pada tahun 1850 telah diperkenalkan elevator uap dan hidrolik. Tahun 1852 terjadi babak baru dalam sejarah elevator yaitu penemuan elevator yang aman pertama di Dunia oleh Elisha Graves Otis.
RIWAYAT ELEVATOR/LIFT
Elevator penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857. Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers & Co., pada tahun 1867.
Pada tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung perkantoran, hotel, dan department store di seluruh Amerika, dan lima tahun kemudian dipasanglah elevator penumpang hidrolik Otis yang pertama.Berikutnya adalah era Pencakar Langit.
Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang sangat sukses.
Pada tahun 1903, Otis memperkenalkan desain yang akan menjadi “tulang punggung” industri elevator,yaitu : elevator listrik gearless traction yang dirancang dan terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal ini membawa pada berkembangnya jaman struktur-struktur tinggi, termasuk yang paling menonjol adalah Empire State building dan World Trade Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di Toronto.
Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem Autotronik Otis dan Multiple Zoning. Otis adalah yang terdepan di dunia dalam pengembangan teknologi komputer dan perusahaan tersebut telah membuat revolusi dalam pengendalian elevator sehingga tercipta peningkatan yang dramatis dalam hal waktu reaksi elevator dan mutu berkendara dalam elevator.
CARA KERJA ELEVATOR/LIFT
Pada sistem geared atau gearless (yang masing-masing digunakan pada instalasi gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi), kereta elevator tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight). Bobot kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.
Mesin Lift “Gearless”
Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel bergerak (traveling cable)”.
Jalur Lift (Hoistway) dan ruang mesin di atasnya
Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.
Sistem pergerakan Elevator/Lift dengan Gearless
Pada sistem hidrolik (terutama digunakan pada instalasi di gedung rendah, dengan kecepatan kereta menengah), kereta dihubungkan ke bagian atas dari piston panjang yang bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder. Kereta bergerak naik saat oli dipompa ke dalam silinder dari tangki oli, sehingga mendorong piston naik. Kereta turun saat oli kembali ke tangki oli.
Aksi pengangkatan dapat bersifat langsung (piston terhubungkan ke kereta) atau roped (piston terikat ke kereta melalui rope). Pada kedua cara tersebut, pekerjaan pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor (energi kinetik) untuk mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga membuat kereta mampu melakukan pekerjaan (energi potensial). Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat. Ketika kereta diturunkan, energi potensial digunakan habis dan siklus energi menjadi lengkap sudah. Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh katup hidrolik.
RIWAYAT ESKALATOR
Pada tahun 1899, Charles D. Seeberger bergabung dengan Perusahaan Otis Elevator Co., yang mana dari dia timbullah nama eskalator (yang diciptakan dengan menggabungkan kata scala, yang dalam bahasa Latin berarti langkah-langkah (step), dengan elevator). Bergabungnya Seeberger dan Otis telah menghasilkan eskalator pertama step type eskalator untuk umum, dan eskalator itu dipasang di Paris Exibition 1900 dan memenangkan hadiah pertama. Mr. Seeberger pada akhirnya menjual hak patennya ke Otis pada tahun 1910.
Eskalator lurus dan melengkung
Dalam perkembangannya, perusahaan Mitsubishi Electric Corporation telah berhasil mengembangkan eskalator spiral (kenyataannya lebih cenderung melengkung/curve daripada melingkar/spiral) dan secara eksklusif dijual sejak pertengahan tahun 1980. Eskalator ini dipasang di Osaka, Jepang pada tahun 1985.



CARA KERJA ESKALATOR
Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.
Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja.
Struktur perletakan Eskalator pada lantai gedung
Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Sistem pergerakan Eskalator
Anak tangga (individual steps) dari Eskalator
Lintasan pembalikan di pendaratan atas menggulung anak tangga-anak tangga mengelilingi bagian ujung dan kemudian menggerakkannya kembali ke arah yang berbeda. Lintasan overhead berfungsi untuk memastikan bahwa roda trailer tetap berada di tempatnya saat rantai anak tangga diputar kembali.






RIWAYAT MOVING WALK
Banyak sebutan pada alat yang satu ini, di antaranya adalah Moving Walkway, Moving Sidewalk, Moving Pavement, Walkalator, Travelator, atau Moveator.
Moving Walkway adalah alat angkut perpindahan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain pada satu lantai atau pada lantai yang berbeda level dan bergerak sesuai dengan prinsip pergerakan pada eskalator. Dengan demikian, konveyor ini adalah pengembangan ide dari eskalator dan bisa dipasang pada posisi mendatar (horisontal) ataupun miring (inclined) dengan kemiringan 10 - 20 derajat.
Moving walkway (horisontal) di Bandara Internasional Port Columbus
Moving walkway (inclined) di Stasiun Metro Beadry, Montreal
Moving walk (horisontal) di Stasiun metro Bienvenue Paris berkecepatan 9 km/jam
Kegunaan dari alat transportasi ini adalah berfungsi untuk membawa barang-barang bawaan yang diletakkan di dalam kereta dorong (trolley) naik atau turun dari lantai satu ke lantai lain. Biasanya terdapat di supermarket, mal, stasiun kereta ekspress, dll.
Dan bila dipasang secara mendatar pada satu lantai, berfungsi untuk meringankan beban dari orang yang berjalan dengan membawa barang dan menempuh jarak yang relatif jauh. Misalnya pada terminal di bandara internasional yang luas, musium, kebun binatang, atau aquarium (water world).
Contoh gambar Konveyor Moving Walkway
Struktur perletakan Moving Walkway pada lantai gedung
oooOOOooo